+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
31 Januari 2024 | 16:13:06 WIB


UBB Kukuhkan Guru Besar Perempuan Pertama


Prof. Eris berfoto bersama keluarga dan senat UBB


Merawang, UBB—Universitas Bangka Belitung (UBB) berhasil melahirkan guru besar perempuan pertama dan sekaligus guru besar yang kedua setelah Prof. Ibrahim yang dikukuhkan pada tahun lalu. Guru besar kali ini berasal dari Fakultas Pertanian, Perikanan dan Kelautan (FPPK) dengan bidang ilmu pemuliaan tanaman yaitu Prof. Dr. Eries Dyah Mustikarini.


Prof. Eris resmi menjadi guru besar tertanggal 01 November 2023 dengan angka kredit 881,92 berdasarkan surat keputusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI nomor 68055/M/07/2023.


Dalam agenda pengukuhan guru besarnya, Prof. Eris menyampaikan pidato yang berjudul potensi sumber daya genetik sebagai penopang program diversivikasi, kemandirian dan ketahanan pangan nasional, yang bertempat di halaman Gedung Rektorat UBB.


Pengembangan pemuliaan tanaman merupakan bidang yang diminati, pelajari, teliti, praktikkan, kembangkan, dan sebar-luaskan selama ini membuat dirinya berfikir bahwa ada potensi dari tanaman untuk ketahanan nasional.


“Kekayaan Sustainable Development Goals (SDG) di Indonesia perlu untuk dilakukan pengelolaan secara optimal agar memberikan kebermanfaatan lebih besar bagi masyarakat dengan cara pengembangan potensi spesifik lokasi agar daya tubuh perkembangan dan produksinya maksimal sehingga mampu mewujudkan kedaulatan pangan,” sebutnya dalam pidato pengukuhan, Rabu (31/01/24).


Menurutnya, erosi SDG dapat dicegah dengan penerapan program diversifikasi pangan, dimana setiap daerah melakukan pengelolaan sdg masing-masing agar dapat dibudidayakan kembali secara optimal oleh petani dan diterima oleh masyarakat sebagai alternatif bahan pangan selain beras.


Program pemuliaan tanaman diharapkan mampu meningkatkan kualitas dari plasma nutfah yang telah diseleksi secara genetik sehingga menjadi varietas baru baik unggul atau hibrida yang memiliki nilai kebermanfaatan lebih tinggi bagi petani dan Masyarakat.


Lebih lanjut, penciptaan produk baru yang berdaya saing yang berasal dari SDG lokal diharapkan mampu meningkatkan kecintaan dari semua kalangan akan bahan pangan dari produk lokal sehingga wilayah-wilayah di Indonesia lebih mandiri pangan dan mampu menciptakan ketahanan pangan nasional.


Sementara itu, Rektor UBB Prof. Ibrahim yang sekaligus menggukuhkan Prof. Eris mengapresiasi atas pencapaian yang telah diraihnya sebagai guru besar perempuan pertama di UBB.


“Bagi kami di UBB pengukuhan guru besar merupakan sebuah kehormatan, karena paripurnalah jabatan bagi seorang dosen dengan memperoleh jabatan tertinggi dalam bidang keilmuaannya sebagai professor. Ini adalah cita-cita bagi semua dosen yang berkarir sebagai pendidik,” ungkapnya.


“Alhamdulillah, semenjak UBB berdiri 17 tahun dan 13 tahun ditetapkan menjadi Universitas Negeri, UBB telah menorehkan berbagai prestasi,” tambahnya.

Melalui sambutannya, Ibrahim juga berpesan kepada yang hadir untuk menjadi pembelajar Istimewa.


“Saya menyebut sebagai pembelajar yang istimewa karena banyak orang yang tidak bisa menyelesaikan dan menuntaskan prosesnya sebagai seorang dosen sampai pada jabatan yang tertinggi. Bukan karena persoalan tidak punya kapasitas tetapi mungkin cara kita untuk mengelolanya yang berbeda,” pungkas beliau.


Selain itu, menurut Ibrahim sebagai seorang pembelajar Istimewa kita harus terus mendeliver keilmuan kepada anak didik dan lingkungan masyarakat serta untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan. 


Dalam agenda pengukuhan Prof. Eris, acara dibuka langsung oleh ketua senat Dr. Devi Valeriani dan turut mengundang Forkopimda di Provinsi Bangka Belitung. (ILA)



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi